Sabtu, 01 Oktober 2011

PERSIAPAN PERJALANAN



I.              PENDAHULUAN
Perjalanan yaitu suatu kegiatan manusia, bergerak dari suatu tempat ketempat tertentu dengan tujuan tertentu pula. Suatu perjalanan memerlukan waktu, perlengkapan dan bekal yang tidak sedikit. Untuk itu diperlukan koordinasi yang baik sebelum melakukan perjalanan. Yang dimaksud perjalanan disini adalah perjalanan alam, dimana perlu diperhatikan akan dua factor penting,  yaitu:
1.      Faktor Intern           : yang ditimbulkan dari si penjelajah, antara lain fisik, keterampilan, pengetahuan, dan mental.
2.      Faktor Ekstern         : berasal dari luar si penjelajah, antara lain badai, tanah longsor, banjir, dan sebagainya.
Dengan melihat dua faktor tersebut, maka perlu adanya persiapan perjalanan yang baik.
II.           PRENCANAAN / MANAJEMEN PERJALANAN
Maksud dan Tujuan :
1.      Hal-hal yang melatar-belakangi suatu perjalanan dilakukan dan dijadikan landasan untuk menentukan tujuan yang akan dicapai.
2.      Keadaan alam
Jangan sekali-kali melakukan kegiatan alam bebas tanpa memiliki gambaran yang cukup tentang medan yang akan dialami. Kondisi medan dapat diketahui dari:
-          Peta
-          Keterangan dari penduduk atau orang yang pernah melakukannya.
3.      Waktu Perjalanan
Lamanya perjalanan berhubungan dengan persiapan perbekalan dan perlengkapan yang akan dibawa.
4.      Kemampuan Personil
Untuk perjalanan kelompok (lebih dari satu orang) sebaiknya kemampuan tiap-tiap anggota harus benar-benar diperhatikan, sehingga memudahkan dalam pembagian tugas.
5.      Administrasi ( Meliputi Surat Ijin, Surat Jalan, dsb )
6.      Sebelum suatu perjalanan dilakukan, sebaiknya rencana kegiatan diberitahukan terlebih dahulu dengan orang-orang yang dekat dengan kita. Hal ini bermaksud apabila terjadi masalah dalam kegiatan, orang-orang yang kita beritahu dapat mengusahakan pertolongan.
III.        PERSIAPAN PERJALANAN
A.      Persiapan Mental
1.      Ketrampilan dan Pengetahuan
Penguasaan materi survival, botani dan zoologi praktis, tali-temali, penafsiran iklim dan medan, PP, Navigasi darat, komunikasi lapangan, mounteneering, dll yang menjadi dasar suksesnya hidup di alam bebas.
2.      Pengalaman
Banyaknya pengalaman sesorang dalam melakukan perjalanan, akan memudahkan beradaptasi dalam melakukan perjalanan rute baru. Pengalaman menjelajahi alam dapat pula dipakai sebagai gambaran apa saja  yang perlu dilakukan dalam perjalanan yang akan datang.
3.      Kemantapan Jiwa dalam melakukan perjalanan
Keragu-raguan akan menambah beban yang berat bagi para petualang. Sebaiknya memperhatikan kondisi jiwa sebelum melakukan perjalanan dan perjalanan ditunda apabila kondisi jiwa sedang dalam keadaan labil
4.      Motivasi
Motivasi berkaitan dengan semangat yang kuat dan pantang menyerah sebelum tujuan dapat terwujud. Juga dapat mengantisipasi segala kemungkinan resiko yang dapat terwujud.


B.       Persiapan Fisik
1.      Olahraga secara teratur dan wajar
Sebaiknya olahraga dilakukan secara teratur tanpa menunggu kapan kita akan melakukan perjalanan dan lebih diintensifkan kembali beberapa hari sebelum hari H. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari cedera. Diusahakan olahraga tersebut benar-benar dapat mendukung kegiatan yang akan dilakukan, seperti jogging, latihan beban, senam. Kondisi badan seseorang lebih menjamin kemampuan seseorang dalam beraktivitas. Apabila ada salah satu bagian tubuh yang rusak akan mempengaruhi fungsi bagian tubuh yang lain.
2.      Mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi
Olahraga memerlukan energi yang besar, oleh karena itu untuk mengganti energi yang hilang, maka diperlukan makanan bergizi dan sehat. Sedapat mungkin hindari makanan yang berakibat buruk bagi tubuh. Jangan sampai perjalanan teganggu gara-gara adanya gangguan pada alat pencernaan kita.
3.      Istirahat yang cukup
Istirahat yang paling baik adalah tidur. Oleh karena itu, penuhilah waktu tidur 8 (delapan) jam sehari agar fungsi tubuh dalam keadaan stabil.
4.      Persiapan perbekalan, perlengkapan, dan surat ijin.
Ada dua perijinan yaitu :
-          Intern          : Fakultas/Universitas dan Organisasi.
-          Ekstern        : Kepolisian, Perhutani, Dll.

IV.        PERLENGKAPAN PERJALANAN
Perlengkapan merupakan hal yang pokok dalam perjalanan, oleh karena itu perlu diperhatikan. Karena menunjang dalam perjalanan yang kita lakukan. Perlengkapan terdiri dari pribadi dan kelompok.
A.    Perlengkapan Pribadi
1.      Perlengkapan Jalan
a.       Sepatu
Yang perlu diperhatikan antara lain:
1)      Harus Kuat, dan sesuai dengan ukuran kaki.
2)      Melindungi telapak kaki sampai mata kaki
3)      Lunak bagian dalam, masih memberikan ruang bagi gerak kaki
4)      Keras bagian depannya, untuk melindungi jari kaki (tidak dianjurkan memakai sepatu pekerja tambang, yang bagian depan sepatu sangat keras karena dilapisi dengan besi
5)      Bentuk Sol Grip yang besar dengan ceruk yang dalam.
6)      Terbuat dari kulit atau kulit sintetis yang lemas.
7)      Tali Sepatu Kuat dan Tidak Mudah Putus.
8)      Menutuppi mata kaki untuk menghindari terkilir.
b.      Kaus Kaki
1)      Melindungi kaki dari pergerakan langsung dengan sepatu.
2)      Menyerap keringat.
3)      Menjaga kaki tetap hangat pada daerah dingin.
4)      Mencegah Binatang kecil masuk ke dalam sepatu.
c.       Putis/Gaiter
1)      Putis berguna untuk mejaga otot betis tetap fit pada perjalanan. Bahannya terbuat dari wol atau kain.
2)      Gaiter berguna untuk menghindari batu dan binatang kecil tidak masuk kedalam celana. Seperti Pacet dan Lintah.
d.      Pelindung Kaki
Pada saat menggunakan sepatu biasanya akan menimbulkan lecet-lecet pada daerah kaki, tumit, dan mata kaki. Maka sebelum menggunakan kaus kaki hendaknya kaki dilumuri dengan minyak atau menempelkan plester pada bagian-bagian tertentu.
Disarankan menggunakan minyak komando, yang terbuat dari minyak goreng dicampur irisan bawang merah.
e.       Celana Jalan/Lapang
Celana yang digunakan dalam perjalanan harus mempunyai syarat-syarat tertentu yaitu kuat, tidak menggangu gerak, mudah kering, memiliki banyak kantong, praktis, dan terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat. Untuk daerah tropis, bahan drill yang terbuat dari katun dari katun sangat cocok untuk celana ini.
Celana jeans tidak disarankan dalam kegiatan, karena bertambah berat jika basah dan susah kering. Selain itu, dikhawatirkan terjadi lecet pada area yang sering terjadi gesekkan.
f.       Ikat Pinggang
1)      Pilih bahan yang kuat dan kepalanya tidak besar.
2)Fungsi lain: Sebagai tempat alat yang dapat diperlukan                   dengan cepat.
g.      Baju Jalan
1)      Pada prinsipnya bahan yang digunakan untuk baju lapang sama dengan celana panjang.
2)      Dalam perjalanan hendaknya menggunakan baju berlengan panjang dengan tujuan untuk melindungi tangan dari terik matahari di siang hari, goresan-goresan dan mencegah terjadinya dehidrasi.
h.      Ikat Leher/Syal
1)      Bentuknya seperti segitiga dasi pandu.
2)      Bahannya menyerap keringat.
3)      Berwarna mencolok.
i.        Topi Lapang/Rimba
1)      Berguna untuk menahan panas, hujan, melindungi dari benturan, dll.
2)      Helmet yang kuat, ringan dan praktis diperlukan untuk pendakian tebing dan penelusuran goa.
3)      Balakava berguna untuk melindungi kepala dan telinga dari dingin.
j.        Baju Luar/Jaket/Sweater.
Berguna untuk menahan hawa dingin
2.      Perlengakapan Tidur
a.       Celana dan baju tidur, dalam hal ini harus dibedakan dengan baju dan celana perjalanan. Diusahakan dalam keadaan tetap kering dan bahan tidak jauh berbeda dengan baju dan celana perjalanan.
b.      Kaos kaki tidur berfungsi untuk melindungi kaki dari hawa dingin.
c.       Penutup dan penghangat kepala.
d.      Sleeping bag
e.       Matras
3.      Perlengkapan Masak dan makan
a.       Kompor dan bahan bakar
b.      Tempat air atau Jerigen
c.       Nasting (Rantang susun)
d.      Korek api
e.       Tissue gulung
f.       Alat Makan dan Minum ( piring, sendok, Gelas)
g.      Bahan makanan

4.      Perlengkapan Pendukung
a.       Kompas
b.      Peta
c.       Peluit
d.      Tali tubuh
e.       Flash light/senter
f.       Golok tebas, pisau lipat, dan pisau rimba
g.      Veldples
h.      Sarung Tangan
i.        Obat-obatan Peralatan PP
j.        Survival kit

B.     Perlengkapan Kelompok
Adalah perlengkapan yang akan dipakai bersama, dibawa atau dilengkapi secara kelompok, misalnya:
1.      Peralatan kegiatan Panjat Tebing dan penelusuran Goa.
2.      Peralatan kegiatan gunung hutan seperti tenda, tali, dan alat komunikasi.

C.    Perlengkapan Lain
-  Peralatan mandi
-  Alat tulis
-  Suplemen
-  Rain coat dan ponco
-  Pakaian ganti
-  Kantong plastik
-  Alat Kosmetik




D.    Ransel atau Tas Punggung
Dengan syarat-syarat sebagai berikut:
1.      Cukup ringan artinya tidak merupakan tambahan beban yang berlebihan.
2.      Kuat artinya jahitanya kuat sehingga mampu membawa peralatan dengan aman.
3.      Sesuai dengan kebutuhan dan keadaan baik secara design maupun keadaan medan.
4.      Nyaman dipakai
-    Ransel yang berkerangka dalam perlu ditambah dengan lapisan penghisap keringat
-    Ransel yang berkerangka luar memerlukan tali penyangga yang empuk dan kuat serta lapisan busa yang berguna menyerap keringat dan menghambat sentuhan langsung antara punggung dan kerangka.
5.      Praktis
6.      Bahan yang digunakan berasal dari nilon kedap air dan rangkanya dari alumunium alloy.

V.           PENGEPAKAN BARANG DALAM RANSEL ( Packing )
Yang menjadi dasar pertimbangan adalah keseimbangan, yaitu bagaimana kita menumpukan beban pada kaki sehingga kaki dapat bekerja dengan baik.
A.    Langkah-langkah pengepakan barang :
1.      Gunakan Trash bag atau palstik packing Untuk membungkus seluruh barang bawaan yang berada dalam ransel agar terlindung dari air.
2.      Barang-barang yang berat diletakkan di bagian atas sehingga ringan dibawa dan agar seluruh beban jatuh di pundak.
3.      Barang yang sering dibutuhkan diletakkan di atas.
4.      Barang-barang yang kecil diletakkan di kantong atau bagian atas.
5.      Barang-barang dikelompokkan dalam kantong plastik agar tidak tembus air.
B.     Hal-hal penting
1.      Manfaatkan ruangan ransel seefisien mungkin.
2.      Jangan sampai ada barang yang tertinggal
3.      Periksa barang setiap ada kesempatan ( Checklist )
4.      Packing barang denga rapid an bagus.
                                                   

0 Komentar:

Posting Komentar